Kawah Ijen, dengan danau biru nya, salah satu Magnet Wisata Indonesia
Gunung Ijen merupakan tempat wisata menawan di Jawa Timur, terletak di Kabupaten Banyuwangi. Gunung Ijen menyimpan pesona berupa panorama alam yang sangat menawan dan langka di dunia. Dalam perjalanan menuju puncak Ijen, kita akan disuguhi pemandangan alam yang sangat menawan, berupa gunung gunung di sekeliling Gunung Ijen, yang puncaknya menyembul diantara awan-awan putih. Panorama itu semakin indah ketika cahaya sunrise merekah di ufuk timur. Sesampai di puncak gunung ijen, kita akan disuguhi indahnya danau ijen, yang merupakan salah satu danau asam terbesar. Kawah ijen berwarna biru hijau tosca berpadu indah dengan kuningnya gumpalan belerang diantara kepulan asap vulkanik Gunung Ijen. Dan fenomena langka yang hanya ada 2 di seluruh dunia yang dimiliki Ijen adalah Ijen Blue Fire / Ijen Blue Flame. Dengan semua keistimewaannya itu, sepertinya wajib bagi para traveler untuk merasakan sensasi mendaki ke Puncak Ijen.
MERASAKAN SENSASI MENDAKI KE PUNCAK GUNUNG IJEN
Rombongan kami memang tidak mengejar fenomena langka Blue Fire Kawah Ijen, maka kami tidak berangkat dini hari. Ya, fenomena api biru Kawah Ijen / Ijen Blue Fire / Ijen Blue Flame itu hanya dapat kita nikmati antara pukul 02.00 hingga 04.00. Pintu gerbang utama menuju ke Cagar Alam Taman Wisata Kawah Ijen terletak di Paltuding, yang juga merupakan Pos Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA).
Setelah menikmati tidur singkat, jam 5 subuh aku dan rombongan bangun dan bergegas mandi. Selanjutnya nyeduh kopi di restoran Homestay Catimor, dan ritual kretekan pun dimulai. Catimor Homestay sebenarnya sudah menyiapkan roti dan telur untuk sarapan, tapi rombongan kami ingin menyantapnya di perjalanan.
Setelah sekitar 60 menit berjalan dari Carimor Homestay, akhirnya mobil elf yang mengantar rombongan kami tiba di Pintu Gerbang Pendakian menuju Puncak Kawah Ijen, di Paltuding.
Parkiran cukup penuh, sebab pendaki dini hari yang mengejar Pesona Alam Api Biru Kawah Ijen belum turun. Lampu-lampu pun belum dimatikan, sebab kabut masih menyaput udara pagi.
Sebelum mendaki, rombongan kami menyempatkan diri berfoto di Pos Pintu Masuk menuju Pendakian Kawah Ijen.
LARANGAN MENDAKI KAWAH IJEN BAGI PENDERITA PENYAKIT TERTENTU
Tak jauh dari Pos pintu masuk, tertempel di salah satu batang pohon, Peringatan untuk Para Pendaki dari Pengelola Kawah Ijen : "Bagi yang mempunyai Penyakit Asma, Jantung, dan Tekanan Darah Tinggi, DILARANG NAIK KE KAWAH IJEN".
So, bagi yang menderita ketiga penyakit tersebut, sebaiknya tidak nekad memaksakan diri naik ke Kawah Ijen.
FENOMENA MENAWAN KAWAH IJEN
Kawah Ijen merupakan danau yang terbentuk di puncak Gunung Ijen, dengan luas kawah sekitar 5.446 hektar, menjadikan Kawah Ijen Danau Air Asam terbesar di dunia. Danau air asam Ijen memiliki kedalaman hingga 200 m.
Kawah Ijen menyimpan keajaiban dunia yang mempesona, yakni Fenomena Blue Fire / Blue Flame atau Api Biru, pemandangan alam yang hanya dimiliki oleh 2 negara, yakni Islandia, dan kita: Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, INDONESIA. (Sumber : Wikipedia)
PEMANDANGAN MENUJU PUNCAK IJEN NAN MENAWAN
Jalur awal pendakian ke Puncakl Ijen banyak dihiasi oleh tanaman pinus. Udara sejuk pagi hari, dan arakan kabut yang mesra memagut kulit, memaksa sebagian kami mengenakan jaket sebagai penghangat tubuh.
Pagi itu ternyata banyak juga rombongan yang berangkat bersama kami, mereka yang tidak terlalu mengejar Blue Fire di puncak Ijen. Para rombongan pendaki santai ini banyak berhenti untuk mengambil foto dan terutama mengagumi pemandangan alam yang indah membentang.
Salah satu bonus mendaki Kawah Ijen adalah banyaknya pemandangan puncak gunung yang dapat kita nikmati di sepanjang perjalanan. Nun jauh di belakang sana, tampak Gunung Raung dan beberapa puncak gunung lain dalam selimut awan kabut.
Hal itu kita dapatkan, sebab Kawah Ijen merupakan bagian dari kelompok pegunungan Ijen, bersama beberapa gunung, yakni: Gn.Raung (3.332 mdpl), Gn.Suket (2.950), Gn.Merapi (2.800), Gn.Rante (2.664), Gn.Pendil (2.338), Gn.Remuk (2.092), dan Kawah Ijen (2.443) sendiri.
Panorama alam sepanjang perjalanan menuju puncak Ijen sungguh memanjakan mata ini.
Dalam perjalanan menuju puncak Ijen, kami sering berjumpa dengan para Pekerja PT. Candi Ngrimbi, Unit I Belerang, Banyuwangi. Mereka membawa pikulan kayu dengan kedua ujung diberi keranjang dari anyaman bambu, berfungsi sebagai wadah menampung belerang yang mereka tambang di puncak Ijen. Sungguh pekerjaan yang membutuhkan stamina kuat.
Seorang Penambang sedang menimbang belerang yang dipikulnya dari puncak Kawah Ijen.
Sekitar satu jam mendaki, pemandangan di jalur pendakian menuju puncak Gunung Ijen semakin Indah. Tubuh sudah mulai hangat oleh keringat, sebagian kami sudah melepaskan jaket yang tadi membalut tubuh kami memberi hangat.
Langit di sisi kiri jalur menuju puncak ijen menorehkan warna keemasan, mendahului mentari pagi menampakkan wajahnya. Benar-benar keindahan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. So, kalian harus datang sendiri ke sini ..
SENGATAN BAU BELERANG DI PUNCAK IJEN
30 Menit mendekati puncak Ijen, kabut beraroma belerang semakin sering menyaput cuping hidung kami. Masker penutup mulai dipasang oleh mereka yang sudah bersiap membawanya. eloratour kebetulan tak bawa masker, jadilah baju planel yang digunakan sebagai masker darurat.
Sampai di Puncak Ijen, kabut tebal berhembus ke arahku, jarak pandang hanya 1 meter. eloratour memilih berhenti, tak berani ambil resiko, sebab paparan belerangnya terasa perih di mata, memaksa mataku berair dan hidung ini terasa sesak.
Cukup terasa lama angin yang membawa asap belerang mengarah ke tempat ku berdiri, mungkin hampir 5 menit berlalu, dan asap belerang dari dasar kawah ijen masih tebal menyambar. Untuk melawan sengatan aromanya, terpaksa sebatang kretek kunyalakan. Ternyata benar, kepulan asap tembakau yang dihasilkan, cukup ampuh menandingi pedihnya aroma belerang yang menusuk hidung.
Syukurlah .. angin berganti arah. Jarak pandang kembali normal, dan aku pun segera menyusul rombongan kami yang sudah sampai terlebih dulu ke Puncak Kawah Ijen.
Tampak beberapa teman sedang melihat-lihat cindera mata yang ditawarkan : bekuan belerang berbentuk unik. Segera eloratour ambil kamera dan mengabadikan momen itu ...
Setelah kurasa cukup banyak foto panorama puncak Kawah Ijen yang kukumpulkan untuk rombongan, akupun duduk melepas lelah, sambil menikmati danau biru kawah Ijen yang memang cantik luar biasa ...
Demikian kisah elorator tentang "MENDAKI KE PUNCAK IJEN" kali ini, semoga kalian menikmati ceritanya.
Dan buat Sahabat elora yang ingin merasakan SENSASI MENDAKI PUNCAK IJEN dan menikmati pesona Ijen Blue Fire / Ijen Blue Flame yang menawan dan hanya ada 2 di dunia itu silahkan langsung kontak kami di sini : contact us
0 comments :